Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:47:55【Tempat Makan】188 orang sudah membaca
PerkenalanWarga Palestina berkumpul setelah pengumuman bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui kesepakatan gen

Gaza (ANTARA) - Mediator telah menginformasikan kepada Hamas bahwa perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan dibuka kembali untuk kedua arah pada pekan depan, kata kelompok tersebut pada Jumat (10/10), setelah dimulainya gencatan senjata dengan Israel.
Sebuah sumber Hamas mengangakan kepada TV Al-Aqsa milik kelompok tersebut bahwa perlintasan itu diperkirakan akan dibuka kembali pada pertengahan pekan depan untuk memungkinkan pergerakan orang masuk dan keluar dari daerah kantong tersebut, meskipun ngak ada rincian yang diberikan mengenai operasi atau siapa yang akan diizinkan melewatinya.
Mediator juga mengangakan bahwa bantuan kemanusiaan dan pasokan penting, termasuk bahan bakar dan gas, akan mulai masuk ke Gaza secara bebas mulai Sabtu (11/10), kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa pembicaraan sedang berlangsung untuk memulihkan aliran listrik di wilayah yang berpenduduk lebih dari 2 juta orang itu.
Pengumuman ini muncul setelah militer Israel mengonfirmasi bahwa gencatan senjata dengan Hamas mulai berlaku pada Jumat siang waktu setempat. Militer Israel mengangakan pasukannya telah dikerahkan kembali di sepanjang garis baru sesuai dengan gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera, sementara pasukan di Israel selatan akan terus merespons setiap ancaman langsung.
Setelah gencatan senjata, sekitar 200.000 warga Palestina kembali ke Gaza utara, kata Mahmud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas. Dia mengangakan bahwa para pengungsi mulai bergerak ke utara ketika pasukan Israel mundur dari beberapa area, serta bahwa tim kemanusiaan membantu keluarga-keluarga dan membuka kembali jalan-jalan utama.
Saksi mata melaporkan pergerakan yang padat di sepanjang jalan Al-Rashid dan Salah al-Din ketika ribuan orang berjalan kaki atau berkendara menuju rumah-rumah mereka.
Gencatan senjata ini dilakukan setelah perundingan berhari-hari di Mesir yang mencakup pertukaran tawanan dan rencana untuk membuka kembali penyeberangan perbatasan serta mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.
Di bawah perjanjian tersebut, Israel diharapkan menghentikan pertempuran dan menarik diri sebagian dari Jalur Gaza, sementara Hamas akan membebaskan semua sandera yang tersisa dengan imbalan pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina.
Dua tahun operasi militer Israel telah menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur, menewaskan lebih dari 67.000 orang, serta menyebabkan kekurangan makanan dan kebutuhan dasar, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Suka(11)
Artikel Terkait
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025